Seorang manusia mempunyai harga diri sebagaimana adanya,
bukan sebagaimana yang diharapkannya.
Cacatnya harga diri adalah ingkar janji, dan cacatnya
pembicaraan adalah dusta.
Ukuran harga diri bukanlah dari penilaian orang lain, orang
menghargai Anda saat mampu menghargai diri Anda sendiri, hanya orang-orang yang
lemahlah yang rela menjilat demi mendapatkan perhargaan orang lain.
Sesungguhnya Anda adalah himpunan hari-hari. Setiap hari milik
Anda pergi, berarti pergilah sebagian diri Anda.
(Hassan Al Bashri)
Sesungguhnya malam dan siang berbuat padamu, karenanya
bekerjalah pada keduanya.
(Umar bin Abdul Aziz)
Barang siapa melewati satu hari tanpa mengisinya dengan
kebenaran, kewajiban, kemuliaan, pujian, kebajikan, atau ilmu yang dipetiknya,
maka dia telah mendurhakai harinya dan menganiaya dirinya. (Syair Arab)
Sungguh, hari orang-orang yang lemah adalah hari esok.
(Syair Arab)
Janganlah masalah-masalah hari esok menjadi beban pikiranmu,
karena untuk keperluan hidup esok hari sudah ada jatah rezeki yang baru.
(Imam Syafi’i)
Setiap hari adalah hidup baru. (Bertrand Russel)
Barang siapa pada hari ini tidak berbeda dengan hari kemarin,
maka dia adalah orang yang tertipu. Dan barang siapa yang pada hari ini lebih
buruk dan kemarin, maka dia adalah orang yang terkutuk.
Hari kemarin Anda telah berlalu sebagai saksi yang adil,
maka jadikanlah hari ini Anda juga sebagai saksi atas Anda.
Hari kemarin nyata tetapi sudah tidak ada. Besok tidak nyata
tetapi akan ada. Hari kemarin telah hilang dan tidak akan terulang, hari esok
akan datang.
Tidak boleh ada satu hari pun yang berlalu tanpa perbaikan
dan peningkatan kualitas diri.
Jangan tunda sampai esok apa yang dapat Anda kerjakan hari ini.
Jika hari kemanin Anda berbuat kesalahari, maka hapuskanlah
dengan berbuat baik dan Anda pun menjadi terpuji.
Jangan Anda tangguhkan perbuatan baik hari ini hingga hari
esok, boleh jadi esok hari datang sedangkan Anda sendiri telah tiada.
Jika Anda gunakan hari ini untuk memperbaiki kesalahan,
manfaatnya akan kembali kepada Anda juga, sedangkan hari kemarin yang telah berlalu
mustahil akan kembali lagi.
No comments:
Post a Comment