Saturday, November 19, 2016

Harta Tak Ternilai Dari Kekayaan Hati

Peliharalah hartamu dengan menunaikan zakat, dan obatilah penyakitmu dengan memberikan shadaqoh.
(Hadits) 
Tidak apa engkau kehilangan hartamu asal bukan hatimu.
(A.E. Horsman) 
Hemat adalah penghasilan (harta) yang besar.
(Cicero) 
Harta jika diberikan menjadi berkurang, sebaliknya ilmu jika diberikan akan bertambah. 
Harta akan hancur berantakan karena lama ditimbun zaman, tetapi ilmu tidak akan rusak dan musnah walau ditimbun zaman. 
Harta adalah apa yang dimakan sampai kenyang, yang dipakai sampai lapuk, dan yang disumbangkan kepada orang lain.
 
Harta membuat hati seseorang menjadi keras, sedang ilmu membuatnya menjadi bercahaya. 
 
Barang siapa merendahkan hartanya maka dia memuliakan dirinya. 
 
Sebaik-baik yang tertanam di dalam hati adalah keyakinan.
Selama berhati lapang, maka Anda bagaikan seorang raja di dunia.
(Imam Syafl’i) 
Makhluk yang paling mulia di muka bumi adalah manusia, dan bagian tubuh manusia yang paling mulia adalah hati.
(Imam Al Ghazali) 
Janganlah kamu bersedih hati kecuali karena sesuatu yang akan mencelakakanmu esok di akhirat, dan janganlah kamu bersenang hati, kecuali karena sesuatu yang akan menyenangkannya di alam keabadian nanti.
(Abdullah bin Khubaiq) 
Maksiat adalah racun yang menyebabkan sakit dan binasanya hati. Sedangkan meninggalkan dosa dan kemaksiatan adalah hidupnya hati.
(Ibnu Mubarrak) 
Hati dapat menciptakan perdamaian dan ketenteraman diri, karena hati dapat melihat kebenaran 70 kali lebih akurat dibandingkan dengan indera lainnya.
(Jalaluddin Rumi) 
Hati mempunyai alasan-alasan yang tidak dimengeiti oleh akal.
(Pascal) 
Sesuatu yang kita kerjakan dengan senang hati sama sekali tidak menyusahkan.
(Jafferson) 
Kesetiaan merupakan sifat yang paling suci dari hati manusia.
(Seneca)

No comments:

Post a Comment