(Au bin Abi Thalib)
Sesungguhnya angan-angan dan mimpi-mimpi adalah menyesatkan.
(Penyair K ‘ab bin Zubair)
Jangan sekali-kali menjadi hamba angan-angan karena angan-angan itu
modal pokok orang-orang miskin.
(Syair Arab)
Hati-hatilah dengan fikiran dan angan-angan, fikiran dan angan-anganmu
suatu saat akan menjadi kenyataan.
(R.W Emerson)
Perlindungan berlebihan terhadap anak dalam memberikan petunjuk akan
menjadikan anak seorang yang egois dan lemah kepribadian, sedangkan
perlindungan otoniter yang berlebihan akan menjadikan anak penakut, tidak
percaya diri dan gelisah serta pemalu. Sementara mengacuhkannya akan menjadikan
anak rendah diri, pendiam, dan bimbang serta suka membenci orang lain.
Anak yatim itu bukan yang kedua orangtuanya sudah meninggal, melainkan
anak yang diabaikan oleh ibu dan bapaknya yang sibuk.
(Syauki)
Jika anda ingin melembutkan hati, beri makan fakir miskin dan usap kepala
anak yatim.
Seorang anak dengan kesucian penciptaannya dapat menerima suatu
kebaikan dan kejahatan, orangtuanyalah yang dapat membawanya pada salah satu di
antara dua sifat tersebut.
Sesungguhnya menjaga sesuatu harus dimulai sejak dini, seandainya anak
diajarkan kebaikan, maka
perkembangannya akan baik.
Siapa yang menggembirakan hati anaknya, maka dia bagaikan memerdekakan
hamba sahaya. Siapa yang bergurau untuk menyenangkan hati anaknya, maka dia
bagaikan menangis karena takut kepada Allah swt.
Hal terbaik yang bisa diberikan kepada anak-anak adalah waktu Anda.
Ketika anak Anda melakukan kesalahan, arahkanlah dengan penuh kasih
sayang tidak dengan perasaan kecewa.
Janganlah Anda menyepelekan pertanyaan anak jika dia banyak bertanya.
Pekerjaan anak adalah permainan mereka.
Tumbuhkanlah rasa cinta anak untuk membaca dan mendorongnya menjadi
orang yang paling pandai dalam urusan belajar.
Kekuatan otak menimbulkan angan-angan, pikiran, kehendak, ingatan,
cita-cita, bagaikan kekuatan zat oksigen sebagai zat pembakar.
Orang bodoh percaya pada angan-angan dan orang cerdas percaya pada
pekerjaannya.
Kegagalan terasa lebih mendalam serta lebih menyiksa kalau didahului
oleh angan-angan.
Yang paling ringan di bumi bukan angin atau debu, melainkan
meninggalkan shalat lima waktu sehari semalam karena sibuk dengan pekerjaan
atau kegiatan dan yang paling berat di bumi bukan besi atau batu, melainkan
memegang amanah.
(Imam Al Ghazali)
Barang siapa banyak bicaranya maka banyak pula salahnya, barang siapa
banyak salahnya maka banyak pula dosanya, dan barang siapa banyak dosanya maka
api neraka lebih utama untuknya.
(H.R. Ath Thabrani)
Perumpamaan teman yang saleh dengan teman yang buruk bagaikan pembawa
minyak kesturi dengan peniup api.
Teman yang baik ibarat pembawa minyak kesturi, dia akan memberimu,
engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau yang harum darinya.
Sedangkan teman yang buruk ibarat peniup api, dia akan membakar pakaianmu
atau engkau akan mendapatkan bau yang busuk darinya.
(H.R. Bukhari)
Fikiran bukan sebuah bejana/wadah untuk diisi, tetapi api untuk
dinyalakan.
(Plutarch)
Jika kenikmatan dapat direguk manusia sejak awal usianya hingga
menutup mata, maka kenikmatan itu tidak ubahnya seperti awan yang tampak
sebentar lalu lenyap entah kemana.
Tidak ada pemberian yang bagus dari seorang ayah kepada anaknya
kecuali mengajar dengan perilaku yang baik.
(H.R. Tarmidzi)
Hendaknya seorang ayah menjaga kewibaan dalam berbicara dan jangan
terlalu sering mencela.
(Imam Al Ghazali)
Adapun yang menjadikan anak segan dari ayahnya, hendaklah dia menjadi
sosok figur yang dihormati dan disegani, bukan menjadi suatu figur yang
menakutkan dan mengerikan.
(Imam Al Ghazali)
Seorang anak akan tumbuh dengan apa yang dibiasakan ayahnya. Tidaklah
dia berbuat baik dengan akalnya, akan tetapi dibiasakan dengan agamanya, maka
dekatkanlah pada agama.