Tuesday, December 20, 2016

Kejeniusan Jiwa

Jiwa-jiwa manusia ibarat pasukan. Jika saling mengenal menjadi rukun dan jika tidak saling mengenal timbul perselisihan.
(H.R. Muslim) 
Jika Anda menghadapi dunia ini dengan jiwa yang luas, maka Anda melihat berbagai hakekat kegembiraan semakin bertambah dan luas, sedangkan hakekat kedukaan semakin mengecil dan menyempit.
(Ar-Rafi ‘i) 
Jenius itu 1% inspirasi dan 99% cucuran keringat atau kerja keras.
(Thomas Alfa Edison) 
Inspirasi dan kejeniusan adalah satu dan sama.
(Victor Hugo) 
Orang jenius melihat apa yang dilihat orang lain, dan berfikir apa yang tidak difikirkan orang lain.
(Albert Saunt Gyorgi) 
Seluruh anak dilahirkan sebagai jenius.
(Buckminster Fuller) 
Sejelek-jeleknya manusia adalah yang ditakuti oleh manusia lain. 
Kejelekan itu sedikit dan banyak sama saja. 
Kekayaan terletak dalam jiwa, kemurahan terletak dalam takwa, dan kemuliaan terletak dalam ketawadhuan/rendah hati, dan buah tawadhu adalah cinta.
(Ibnu Mubarak) 
Tidak ada yang bisa membantu ketenangan jiwa selain dari diri sendiri.
(G. Chr. Lichtenberg) 
Seseorang yang mempunyai jiwa dan pemikiran yang besar akan cenderung berfikir positif, sedangkan seseorang yang berfikir sempit (su'uzhan) cenderung akan mengalami kekesalan, ketidaksenangan, kemurungan, dan keputusasaan. 
Kebesaran jiwa bukanlah warisan, dan kekerdilan jiwa bukanlah malapetaka. 
Kembangkan kebesaran jiwa Anda dengan kemauan dan ketekunan. 
Menurut ilmu jiwa, orang senang lebih mudah tertarik oleh godaan untuk menambah kesenangannya. 
Jiwa yang tegar tidak akan pernah gentar dan putus asa. 
Kekayaan jiwa lebih mulia daripada kekayaan harta. 
Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya daripada berkhianat dalam harta.
(Hadits)
 
 

No comments:

Post a Comment